Postingan

Saat Ini

setiap hari masih saja sama, hanya berputar tentang aku yang melihatnya dan menantinya. Berusaha setia walaupun tak ada ikatan di antara kita berdua? hahaha tak apa, bukankah cinta memang seperti itu adanya? Sebenarnya tidak ada yang salah hanya saja percuma, aku berusaha walaupun tau semua akan sia-sia. Terlihat bahagia tapi nyatanya aku sangat tersiksa, Setiap waktu meratapi namun tak pernah sekalipun aku berhenti. walaupun sudah tak ada kata tapi masih saja aku mengira jika suatu saat nanti kita bisa bersama, senyummu sudah bagaikan candu, dan suaramu sudah bagaikan syair merdu yang selalu ku rindu. mencintaimu tak semudah itu, segala bentuk perhatian yang hanya di anggap sebagai kebaikan itu cukup melukaiku. tapi apapun itu tak apa buatku, bahagiamu sudah jadi prioritasku. bahkan saat senyummu bukan untukku, bahagiamu bukan bersamaku. aku masih berusaha kuat untuk menerima semua itu. apa cinta itu memang semenyakitkan ini? atau memang cinta itu hanya berisikan perih? haruskah aku m...

Unknown

 Short story Dia,  Pria yang jadi pilihan, pria yang ingin di jadikan sebagai pendamping di masa depan. Dan sampai sekarang masih di harapkan. Waktu semakin berlalu namun rasa ini semakin menggebu. Sempat ingin mengakhirinya karena di anggap tabu, tapi nyatanya melihatmu saja sudah membuatku jatuh. Sebelumnya aku hanya menganggapmu sebagai sesosok yang aku kagumi, namun tanpa sadar aku semakin menyelami sampai akhirnya aku tenggelam semakin dalam tanpa bisa kembali, dan Kau masih tak bisa ku raih. Mereka bilang, "sudahlah, dia tidak mungkin menyukaimu." Aku hanya bisa tersenyum simpul, faktanya aku sendiri yang paling tahu akan hal itu, Memang terasa pilu namun hati ini tetap memilihmu. Semuanya semakin terasa jauh saat tau ternyata yang kau cintai bukanlah aku, berpikir jika beruntung sekali gadis yang kau cintai sepenuh hati itu. Pantaskah aku yang bahkan hanya bisa menatap punggungmu ini tetap mengharapkanmu? Bermaksud untuk tak peduli, aku hanya perlu menyimpan dalam hati...

Puisi atau Sajak 18+

Gambar
Milikku Bulan Ketujuh Aku melihatmu berteduh Dibawah pohon yang rapuh Kuputuskan untuk menyapa Kau balas senyum penuh rasa Kurasakan jatuh cinta Saat Pohon itu menyerah Kuingin mengikatmu dengan benang merah Apa kau resah? Kita akan jadi satu Agar aku bisa bersamamu Bukankah itu yang kita tuju? Memaksamu jadi jalan yang kulalui Itu karna kau ingin pergi Padahal tujuanmu hidup ada disini Kau berhasil lari Aku sedih kau tinggalkan sendiri Kakimu itu, haruskah ku amputasi? Sekarang apa yang kau tangisi? Kenyataannya aku yang tersakiti Tak punya kaki bukan berarti mati Walau begitu kau tetaplah yang kucinta Tak apa jika fisikmu tak lagi sama Kau tetaplah menjadi alasanku untuk tetap ada Bahkan saat tubuhmu tak butuh udara Tak ada tangis apalagi tawa Di mataku kau masih tetap sama Gambaran bunga sepertinya cocok untukmu Benarkan? Kau tampak seperti ratu Tetaplah begitu karna aku akan selalu disisimu.